Akhirnya setelah 2 bulan berjuang menjual Satria F 200cc DOHC dan MIO Soul terwujud juga atas keinginan punya motor brand Piaggio Liberty 150ie ?
So langsung aja kita bahas Fitur dan Hasil review dari motor ini.
MESIN
- Jenis : 4 Langkah, single cylinder, 2 valve
- Transmisi : CVT Otomatis
- Pengapian : Injeksi, 28mm (injektor tunggal)
- Bore x Stroke: 62,8mm x 48,6 mm = 149,5cc
- Kompresi: 10.6
- Daya max : 8,6 KW/8000 rpm
- Torsi max : 11,2 Nm/ 6.250 rpm
- Busi: NGK CR7EB, DENSO U24ESRNB
- Pendingin : udara
- Kapasitas Aki: tipe kering 6A
- Kelistrikan: DC
- Emisi : EURO 3
- Kapasitar Oli: 1.2L
SUSPENSI
- Depan: Garpu Teleskopis Hidrolik dengan peredam kejut (30mm)
- Belakang: Peredam kejut double acting, 4 setting adjustable
REM
- Depan : Cakram (dual piston), 240mm
- Belakang : Tromol, 140mm
RODA
- Depan : Velg CW palang 10, Ban Tubeless 80/90 - 15″
- Belakang : Velg CW palang 10, Ban Tubeless 100/80 - 14″
DIMENSI
- Panjang : 1.930 mm
- Lebar : 705 mm
- Jarak Sumbu Roda : 1.325 mm
- Jarak terendah : 118 mm
- Berat kosong/isi : 114 / 119 kg
LAIN-LAIN
- Kapasitas Tangki BBM : 7 Ltr, cadangan: 1.5 liter
- Bagasi : lumayan besar tapi tidak cukup untuk menyimpan helm
- Pilihan warna : Nero Vulcano (hitam), Bianco Perla (putih), Midnight Blue (biru tua), Celeste Glamour (biru muda), krem
- Fitur Unik : Imobilizer
- Lampu: Halogen 35w HS1
Langsung aja saya ulas plus minus dari motor ini:
PLUS
- Posisi Riding cukup nyaman pas sekali dengan postur saya 169cm
- Emisi Euro 3 dan sistem injeksi tentunya akan membuat motor ini ramah lingkungan dan irit dari segi konsumsi bahan bakar, saya test jarak 70km menghabiskan uang sebesar 15.000 untuk pertamax. Isi tangki 7 liter rasanya pas sehingga tidak perlu
bolak balik ke POM bensin
- Imobilizer. Artinya walau kunci di duplikasi motor tidak akan hidup, bisa hidup asal di set terlebih dahulu dengan kunci master (warna coklat)
- Power dan Torsi motor terasa sekali rasanya cukup untuk kondisi jalan di JABODETABEK, walau tarikan awal terasa berat namun saat speedometer menyentuh angka 30kpj keatas terasa enteng.
- Lampu sudah mengaplikasikan Halogen HS-1 tentunya membuat lampu lebih terang dari pada lampu yang digunakan motor biasa, dan adanya tombol DIM. saya masih mencari informasi apakah kelistrikan Piaggio Liberty ini menganut AC atau DC, jika sudah menganut DC wahhh mantap untuk pasang HID ga bakal tekor Aki ?
- Baut-baut diseluruh body sudah menggunakan baut L, dibanding baut biasa gampang slek :p
- Bagasi lumayan besar di balik jok pengemudi dan adanya bagasi tambahan di depan walau ukuran kecil cukuplah untuk menaruh barang seperti dompet, hp
- Suspensi depan dan belakang terasa empuk sekali, nyaman untuk melahap jalan yang jelek
- Velg 15″ depan dan 14″ belakang di dukung lebarnya velg sehingga bisa mengaplikasikan ban yang lebih besar ?
- Kualitas cat OK
- Finishing & krepresisian body OK
- Model Spion Classic berbahan chrome, pas sekali tidak terlalu besar maupun kecil
- Kaliper rem depan (double piston) rasanya sama seperti pada motor umumnya, sehingga memudahkan pergantian kanvas rem. rasanya cocok dengan motor: Suzuki (spt: satria f, smash, skywave, thunder), Honda (spt: tiger, supra x), Kawasaki (spt: ninja 150, ninja 250). Rem depan dan belakang terasa pakem ?
MINUS
- Jok pengemudi terasa keras sekali, apa karena busanya tipis ya?
- Klakson bawaan kurang kencang bunyi nya di banding dengan motor matic lainnya
- Ketersediaan fast moving parts belum teruji?
- Aksesoris karena motor embel-embel Italy harganya cukup mahal
- Spakbor depan tipis sekali bahannya apa ini di sengaja apabila membentur tidak akan pecah?
- Tidak adanya dudukan plat nomor belakang (option) sayang sekali ini membuat tampilan belakang jadi minus
- Penggunaan velg 15 (depan) pilihan ban sangat terbatas
Finally dengan mengeluarkan kocek 23.900.000 (OTR Jakarta per Feb 2012) rasanya sebanding dengan apa yang kita dapatkan ?
10 Komentar so far Tinggalkan komentar